Mandi di Kali
Rasa-rasanya waktu cepat berlalu. Teringat pada waktu saya
masih kecil. Punya waktu hanya untuk bermain. Petak umpat, kejar-kejaran dan
segala macam permainan seru lainnya. Terutama ketika muncul ajakan mandi di
kali dengan teman-teman masa kecil.
‘Wahhh... gerah ayo renang” ayo, sahutku. Kami bergeges menuju
perkebunan, menebang pohon-pohon pisang milik penduduk sekitar, apalagi kalau
bukan di jadikan alat pelampung.
Ada yang takut dengan kedalam air, ada yanag ragu-ragu jadi
loncat atau tidak dari atas pohon kelapa yang miring ke kali. Ada juga yang
jadi super hero, sekali nanjak tanpa ragu langsung bluurrr!... mendarat tepat
di atas permukaan air yang jernih. Ada lagi, juga yang bermain pencarian batu yang sengaja
di lempar kedasar kali yang dalam. Yang bisa berenang dan menyelam sontak saja
langsung memburu batu ketikan di lemparkan kedasar kali. Jangan lupakan juga
soal jembatan untuk menjajal adrenalin ketika musim banjir!.
Dan apa lagi coba sekarang. Sayangnya hanya bisa melihat
kenangan yang terulang ketika plesiran di tengah-tengah hiruk pikuk desa yang
masih asri. Air masih jernih, sampah belum menggenang, ikan kecil belum pada
mabuk karna pencemaran.
Masa kecil memang hanya bisa di kenang tanpa bisa di ulang.
Coba kira-kira siapa yang punya kenangan indah pada waktu
masih kecil. Sebutkan!
Jadi giamana masih berpikir waktu adalah uang atau waktu
adalah kebahagiaan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar