Rabu, 26 Februari 2020

Gunung Papandayan


awal perjalanan photo bareng dulu
Gunung Berapi yang terletak di daerah Garut, Jawa Barat ini memiliki ketinggian 2665 mdpl. Pemandangan ladang edelweisnya yang indah dan hutan matinya yang ikonik banyak di jadikan alasan wisatawan yang ingin berkunjung ke Gunung Papandayan ini. Mengingat infrastruktur dan fasilitas kebersihan di Gunung Papandayan ini yang sudah lumayan mendukung aktivitas wisatawan berimbas pada tiketing yang lumayan mahal juga menurut kantong saya pribadi. Harga tiket plus kampingnya sendiri adalah Rp 75.000 untuk 2 hari 1 malam di tahun 2017. Tiket masuk 2 hari Rp 40.000 dan 1 malam kamping Rp 35.000

Perjalanan dari Jakarta bisa kalian tempuh menggunakan bus dari terminal Kampung Rambutan-terminal Guntur dengan tarif  52.000 dan estimasi waktu tempuh 4-5 jam an, jika macet bisa lebih dari 6 jam. Sampai di terminal Guntur kalian bisa menaiki angkutan umum ke Simpang Cisurupan dengan harga Rp 20.000 per orang. Untuk bisa berangkat menggunakan angkutan umum ini biasanya kalian harus sabar dulu menunggu sampai angkutan terisi penuh baru berangkat. Atau jika kalian yang berombongan alternatif sewa mobil dengan harga sekitar Rp 300.000 menjadi pilihan yang bagus mengingat tidak perlu menungggu waktu lama untuk lekas berangkat. Waktu tempuh terminal Guntur-Simpang Cisurupan sekitar 1 jam. Di pemberhentian Simpang Cisurupan ini ada sebuah masjid yang biasanya menjadi tempat kumpul para wisatawan yang ingin mendaki ke Gunung Papandayan. Banyak warung juga. Jadi gak perlu buka logistik dulu disini.
menunggu angkutan di emperan masjid bareng teman baru


Untuk bisa ke Gunung Papandayan biasanya dari Simpang Cisurupan ini para pendaki menyewa pick up menuju pos pendftaran. Harga sewa pick up nya sendiripun juga sekitar Rp 300.000 untuk maksimal 15 orang atau Rp 20.000 per orang jika mau menunggu hingga pick up memiliki banyak calon penumpang baru bisa berangkat. Sampai di pos pendaftaran kalian akan di beri formulir berupa simaksi berserta peta Gunung Papandayan yang bisa menjadi pegangan kalian jika baru pertama kali ke sini.


Hari ke 1

Hari pertama pendakian Gunung Papandayan di mulai dari Bumi Perkemahan Papandayan dan berjalan naik yang berkontur bebatuan dan lahan terbuka. Bau belerang di awal pendakian sudah tercium karena lokasi kawah yang lebih dekat dari pos awal. Untuk bisa mencapai kawah papandayan ini memerlukan waktu sekitar 1 jam. Di sekitar perjalanan menuju kawah banyak terdapat warung. Di sarankan jangan terlalu lama berhenti di sekitar jalur kawah karena mengandung gas sulfur dan beracun.
Dari kawah salanjutnya menuju ke pos Pondok Saladah yang memerlukan waktu sekitar 3 jam. di jalur ini sudah mulai ada vegetasi pepohonan dan berkontur tanah. Jalananya sendiri masih cukup landai. Sampai di pos Pondok Saladah kalian bisa mendirikan tenda dan isi ulang air dari sumber air yang di alirkan melalui pipa. Kalian juga bisa melakukan kegiatan lain dan persiapan pendakian untuk esok harinya. Tersedia mushola dan toilet serta warung di Pondok Saladah ini.
kawah gunung papandayan

Hari ke 2

Pagi harinya setelah sarapan kalian bisa melakukan pemanasan, persiapan stamina dan melanjutkan perjalanan ke Tegal Alun untuk melihat ladang edelweis. Untuk bisa sampai kesana kalian akan melewati perbukitan terjal. Memerlukan waktu sekitar 2 jam untuk bisa sampai di ladang bunga edelweis, Tegal Alun. Kabarnya Gunung Papandayan memiliki ladang edelweis terluas. Di sini kalian bisa mendokumentasikan moment yang menarik di tengah rimbunnya edelweis. Tapi ingat jangan di petik, jangan di bawa pulang. Karena bunga edelweis adalah termasuk jenis tumbuhan yang di lindungi. Puas bermain dan mengabadikan moment di Tegal Alun saatnya kalian turun ke spot berikutnya.
ladang bunga edelweis
Turun dari Tegal Alun kalian bisa mengunjungi hutan mati dengan kisaran waktu 2 jam an juga yang lokasinya sendiripun sebenarnya di dekat Pondok Saladah. Hutan mati menurut saya paling tepat di kunjungi di waktu perjalanan pulang supaya terdapat kesan yang mendalam jika kalian habis melakukan pendakian ke Gunung Papandayan. Di hutan mati kondisi alamnya kering menyisakan kayu-kayu dari pohon mati yang masih  tegak berdiri. Kondisi medannya yang berbatu-kerikil membuat hutan mati nampak semakin berkesan. Puas menikmati keindahan alam di hutan mati, saatnya pulang.
hutan mati


Jalur pulang untuk pendakian gunung papandayan melewati pos-pos yang sama seperti yang di lalui ketika berangkat mendaki. Waktu yang di perlukan untuk mencapai pos pertama Bumi Perkemahan biasanya memakan waktu sekitar 3-4 jam dari Pondak Saladah, itu lebih cepat dari pada perjalanan untuk mumulai pendakiannya.

1 komentar: