EKSOTISME
Beberapa hari ini saya terlalu bersemangat untuk melakukan
apapun tentang kopi. Sampai tertulisnya tulisan ini pun saya masih semangat.
Beberapa hari berpetualang kasana-kamari mencari kopi-kopi
unggulan yang berada di kabupaten malang selatan di temani teriknya matahari
yanag membakar menjadikan saya nampak kehitaman seperti biji kopi yang habis di
sangrai medium to dark. Hehehe.
Ok. Akan saya ceritakan, saya di dampit bertemu dengan salah
seorang petani kopi yang berada di desa Srimulyo. Namanya pak Sutikno dari
asosiasi kelompok tani maju Sridonoretno.
Tapi sebelumnya apakah kalian tahu bahwa ada wilayah yang di
sebut AMTERDAM di wilayah Malang? Sayangnya bukan daerah belanda atau nama
tempat di belanda dan bukan orang belanda pula yang memberi nama. AMTERDAM
adalah gabungan kata dari beberapa wilayah, yakni ampelgading, tertoyudo dan
Dampit.
Kembali lagi ke petani kopi. Di rumah pak Sutikno saya
menginap, di sana saya belajar tentang proses pasca panen kopi. Mulai dari sortasi
kopi, fermentasi, penjemuran hingga pemilihan biji yang baik untuk di jadikan
produk premium kopi.
Pak sutikno memiliki beberapa produk olahan green bean
unggulan yang antara lain adalah dari proses honey, full wash, natural, wine.
Dalam setahun hasil green bean di kelompok tani maju ini mampu menghasilkan 25
ton biji kopi siap sangrai. Untuk target pemasarannya sendiri pun sebagian
besar ada di kota Malang. Produknya sendiri pun juga sudah masuk dalam kategori
kopi Single Origin dan memperoleh cupping
skor dengan nilai 81,42 !
Selepasnya dari rumah pak Sutikno saya lanjutkan perjalanan
kebeberapa tempat di Malang hingga sampai ke Lumajang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar